Rabu, 01 Januari 2020

Akhir atahun Yang Tersaji Di Teras Angkringan

Alasan kenapa saya keluar ke angkringan di malam pergantian malam tahun baru.

Bismillah..

Pertama saya tidak mempermasalahkan malam tahun barundengan akidah saya, karna tahun baru adalah pergantian kalender yang menggunakan hitungan perputaran matahari tepat ganti satu putaran, keberltulan kalender itu yang saya pakai sehari-hari untuk menyeragamkan tanda di seliruh dunia, meskipun dlam agama saya kalender yang di pakai untuk menghitung dan memetapkan hari-hari besar menggunakan kalender Hijriah (dihitung dengan perhitungan bulan).

Karna bagi saya Matahari dan Bulan tidak beragama atau bukan milik agama tertentu, meski yang saya yakini matahari dan bilan adalah makhluk yang Allah tuhanku ciptakan, maka berhubungan dengan tahunnbaru juga saya anggap moment atau hari besarnya saya tidak mengaitkan dengan keyakinan atau akidah agama tertentu pada hal ini malam pergantian tahun baru, karna dalam Al-Qur'an pun sudah dijelaskan dengan tegas, tepatnya di Surat Yusuf Ayat 5.

الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (يونس:٥)

yang Artinya : "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu)

Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui." (Yunus:5)

Ayat ini secara tegas mengakui adanya 2 macam bulan dan tahun :

Bulan yang dihitung berdasarkan perjalanan Matahari (Syams), maka dinamakan dengan Syamsiyah dan bulan yang dihitung berdasarkan perjalanan bulan (Qamar), maka dinamakan dengan Qamariyah

Bahkan pada kesempatan lain Allah menyatakan perbedaan kedua tahun ini melalui firman-Nya: Surat Al-Kahf Ayat 25

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا،(الكهف:٢٥)

Artinya :"Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)." (Al Kahfi:25)

Ayat ini - melalui kata "ditambah sembilan tahun" menyebutkan perbedaan antara Qamariyah dengan Syamsiyah yaitu dalam 3 abad selisih 9 tahun

Ini penegasan Allah akan keberadaan tahun "Syamsiyah", bukan hanya Qamariyah.

Kedua tahun itu sudah ada sejak dahulu.
Namun Syamsiyah dihitung ulang dari angka 1 dari hari kelahiran Nabi Isa Al Masih, maka sejak saat itu Syamsiyah dikenal dengan sebutan Masihiyah atau Masehi disingkat "M"

Hingga kini berusia 2020 tahun.
Karena kebodohannya orang-orang menisbatkan tahun ini kepada kekristenan. Adapun Qamariyah dihitung ulang mulai angka 1 sejak Hijrah Nabi Muhammad SAW, maka sejak saat itu Qamariyah dikenal dengan sebutan "Hijriyah" disingkat dengan "H"
Hingga kini berumur 1440 tahun.
Karena fanatik buta orang-orang menisbatkan tahun ini kepada ke-islam-an.
Padahal Bulan dan Matahari tidak punya Agama
Hanya keduanya memang berhubungan dengan amaliah Agama
Bulan dikaitkan dengan Puasa dan Haji.
Tapi Shalat Zhuhur dan Ashar bahkan buka puasa ditentukan oleh perjalanan Matahari. Kedua benda langit (Bulan dan Matahari) adalah ciptaan Allah
Kedua tahun (Qamariyah dan Syamsiyah) juga ciptaan Allah

Bersyukur dan berdo'a memasuki kedua tahun itu hakekatnya mensyukuri nikmat Allah.
Maka barangsiapa menganggap sesat penyambutan datangnya tahun baru Syamsiyah atau Masehi, sejatinya dia tidak sadar telah menduakan Allah karena menganggap (Tahun) Matahari bukan ciptaan Allah.

Maka, waspadalah jangan sampai kita kufur tanpa terasa